Monday, September 9, 2013

Tips memilih reksadana

Reksadana atau mutual fund adalah salah satu jenis investasi di pasar modal dimana dana nasabah dikelola oleh manajer investasi dan ditempatakan di berbagai macam produk keuangan seperti deposito, obligasi, dan saham. Dana kita di reksadana akan dikonversikan menjadi satuan unit dan nilai unit tersebut disebut NAB (nilai aktiva bersih)

Reksadana terdiri dr 4 jenis, saya urutkan mulai dari resiko yang kecil sampai dengan resiko yang tinggi beserta instrumennya

1. Reksadana pasar uang : sebagian besar deposito dan obligasi
2. Reksadana pendapatan tetap : obligasi dan sebagian kecil deposito
3. Reksadana campuran : sebagian saham sebagian obligasi
4. Reksadana saham : sebagian besar saham, deposito

Pertanyaan yang sering dilontarkan kepada saya adalah, dimana bisa membeli reksadana? Well, mudah sekali, kita bisa datang ke bank untuk menanyakan tentang reksadana yang mereka miliki, sebagai contoh bank mandiri, bank panin, ato commonwealth, atau bisa juga datang ke perusahaan-perusahaan sekuritas seperti danareksa atau MNC sekuritas. Tidak semua staff di bank dapat menjual reksadana, biasanya hanya staff-staff tertentu yang mempunyai sertifikat waperd. Setelah itu staff akan menunjukan produk2 reksadana apa saja yang mereka punyai, list produk reksadana disebut juga "super market fund"

Nah, sekarang tergantung kejelian kita melihat dan membandingkan produk reksadana yang ditawarkan, kita bandingin produknya yang satu jenis ya, jadi RD saham dengan RD saham

Pertama yang harus kita tau dulu adalah siapa manajer investasi yang mengelola dana kita, berapa lama mereka berkecimpung di dunia pasar modal, Bagaimana pengalaman mereka, penghargaan apa saja yang pernah diraih. Ini hal pertama yang paling penting. Jelas kita tidak mungkin menitipkan dana kita yang kita siapkan untuk jangka panjang kepada manajer investasi yang pengalamannya tidak jelas kan. Kemudahan dan fasilitas oleh manajer investasi juga sangat penting, fasilitas online untuk cek saldo dan top up, tanpa menunggu laporan hasil investasi tiap bulan akan sangat membantu

Kedua  setelah kita mengetahui siapa yang akan mengelola dana kita, kita coba pilih salah satu produk yang sreg sama kita dan kita minta di print kan fund fact sheetnya.
Contoh fund fact sheet reksadana saham yang saya ikuti


Di dalam fund fact sheet kita dapat melihat informasi lengkap tentang produk reksadana yang kita pilih. Paling atas dapat kita lihat info dana kelolaan produk, harga unit pada saat itu, kemudian Grafik diatas menunjukan kinerja produk dibandingkan dengan IHSG dan index RD saham, dikolom sebelah kanan kita bisa melihat kinerja dan tingkat return yang diberikan produk tersebut di dalam kurun waktu tertentu, yang penting sebenarnya adalah tingkat pengembalian sejak pertama launching produk ini, produk ini memberikan return 6000% dalam 15 tahun dibandingkan dengan IHSG yang hanya 622%. Di kolom kiri kita dapat melihat saham2 dmana dana kita ditempatkan pada periode laporan ini, berarti bulan berikutnya belum tentu juga di saham2 yang tertera disitu, bisa kita lihat saham2 yang dibeli termasuk dalam saham bluechip ato bagian dr index LQ45. Disebelah kanan bawah penghargaan yang pernah diraih produk tersebut.

Ketiga, tips2 kecil untuk mendukung pemilihan reksadana yang sesuai. Beberapa reksadana yang beredar di dunia diberi rating oleh lembaga rating reksadana dunia, dengan bentuk symbol morning star, semakin banyak bintangnya berarti semakin bagus kinerja reksadananya. Berikut sebagai contoh fund reksadana saham yang lain



Sama2 laporan bulan juli 2013, coba anda bandingkan, menurut kalian bagaimana. Selain itu, berhati hatilah dengan penawaran dari agen penjual yang mengatakan kalau NAB/harga unit sudah tinggi menandakan mahal dan akan susah berkembang, ingat harga unit tidak ada hubungannya dengan kinerja manajer investasi, malah kalau harga unit sudah tinggi menandakan manajer investasi bekerja dengan sangat baik sekali. Note : bedakan harga unit yang sudah murah dengan harga unit murah karna produk baru

Keempat perhatikan juga biaya-biaya yang terkandung didalamnya, baik itu subscription fee, instalment fee, switching fee ataupun redemption fee. Biasanya produk reksadana yang sudah lama mengenakan biaya yang lbh tinggi dibanding dengan reksadana sejenis yang lain. Sedikit info, biasanya ada program/diskon khusus untuk reksadana yang dijual di instansi mreka bekerja, siapa tau bisa dapet program khususnya. Ada beberapa produk yang kita bisa nego biayanya ke agen penjual, biasanya bisa nego tetapi dengan jumlah tertentu.

Teman teman tinggal membandingkan beberapa produk yang diincar dan diyakini akan memberikan return yang baik, saran saya diversifikasi portofolio perlu untuk mengurangi resiko, bagi yang baru belajar reksadana saya sarankan ikut program instalment dan khususkan untuk jangka panjang

Kenali tujuanmu, sesuaikan dengan profil resikomu, dan pilih reksadana yang sesuai

Salam sukses, and be a smart investor





No comments:

Post a Comment