Thursday, September 5, 2013

Emas. Investasi atau alat lindung nilai?

Logam mulia yang satu ini sangat digemari oleh masyarakat dunia, bahkan setiap negara selalu mempunyai cadangan emas mereka sendiri. Para wanita sangat suka menggunakan emas sebagai perhiasan dibandingkan dengan logam mulia lain seperti perak dan tidak sedikit juga masyarakat yang menyimpan emas batangan dengan harapan nilai emas tersebut dapat bertambah seiring berjalannya waktu

Nah, apakah benar nilai emas meningkat seiring berjalannya waktu, apakah emas pantas disebut instrumen investasi atau hanya sekedar alat lindung nilai? Jawabannya adalah, kedua duanya benar, tergantung bagaimana kita menganggap apa emas yang kita pegang, maksudnya bagaimana?

Jaman dahulu emas digunakan sebagai alat tukar sebelum kemunculan uang kertas, standard alat tukar dunia adalah emas, sama seperti uang kertas, emas mempunyai faktor nilai dan faktor kepercayaan yang bisa berubah sesuai dengan kondisi global. Sebagai alat lindung nilai, emas mempunyai keistimewaan untuk mempertahankan nilai kekayaan kita meskipun terjadi naik turun nilai dalam mata uang di suatu negara, kira2 bagaimana cara emas mempertahankan kekayaan kita?

Ada banyak faktor yang mempengaruhi harga emas di indonesia, salah satunya mengacu pada harga emas dunia yang menggunakan satuan troy ounce, sebagai informasi harga emas per 1 troy ounce 5/9/2013 kemaren ada di $1411 jika nilai mata uang kita terhadap dollar menurun, harga emas tetap bertahan dan cenderung akan naik, semakin nilai mata uang tidak lagi berharga, masyarakat akan lebih percaya dan kembali ke emas yang membuat permintaan akan emas dunia naik sedangkan persediaan emas yang ada terbatas, sehingga mengakibatkan lonjakan terhadap harga emas, dengan begitu kekayaan kita akan tetap meskipun terjadi banyak ketidakpastian di dunia ini

Sekarang, bagaimana jika emas kita anggap sebagai instrumen investasi. Sebelum memulai berinvestasi, pertanyaan yang harus muncul di dalam diri kita adalah "tujuan kita apa?" "brapa lama jangka waktu investasinya?" dan "bagaimana rentan resiko kita?" setiap instrumen investasi selalu mempunyai 3 faktor yang membedakan, yaitu faktor return, risk, dan likuiditas. Emas mempunyai tingkat pengembalian investasi yang moderate dengan resiko yang moderate pula, jangan menggunakan emas untuk investasi jangka panjang, memang kemungkinan naik tapi tidak seoptimal saham ataupun properti. Sebagai contoh Tingkat Kenaikan harga emas di indonesia 2003-2013 hanya 5x, harga 1gr emas 2003 100rb/gram, 2013 ini 500rb/gram, bandingkan dengan kenaikan harga saham atau reksadana saham, rata2 kenaikan 10 tahun antara 20-40x, luar biasa bukan?

Nah apa yang terjadi dengan emas di dunia dan indonesia sekarang ini? Harga emas di indonesia diombang ambingkan oleh kondisi global tahun ini. Harga emas sempat mencapai harga tertingginya di akhir 2012 kemaren, sempat mencapai 550rb/gram antam. Maret 2013 berhembus isu bahwa cyprus akan melepaskan beberapa ton cadangan emasnya, krisis uang beredar di cina dan keadaan ekonomi india membuat mereka mengurangi permintaan emas mereka, mendorong pelemahan harga emas sampai dengan 460rb/gram, ditambah dengan rencana pemberhentian stimulus oleh the fed amerika serikat membuat masyakarat sudah tidak percaya lagi dengan emas sebagai "safe haven" dan berpindah ke dollar membuat harga emas turun drastis sampai ke titik terendahnya tahun ini di 420rb/gram antam. Lalu apa yang terjadi setelah itu? Nilai tukar rupiah terhadap dollar sampai ditulisnya blog ini melemah hinggaRp. 11.660 per 1 dollar membuat harga emas meroket menjadi 500rb/gram hanya dlm waktu 3 bulan ditambah dengan kecemasan akan perang AS terhadap suriah.

Tidak ada yang dapat memprediksi harga emas, karna harga emas sangat sensitif terhadap kondisi global, satu hal yang pasti, emas dapat melindungi kekayaan kita.

Pilihlah instrumen investasi sesuai dengan tujuan dan profil resiko anda, dan gunakan emas lebih sebagai alat lindung kekayaan anda

Salam sukses, and Be a smart investor


No comments:

Post a Comment