Wednesday, October 16, 2013

Asuransi? butuh ndak yaa?

Dalam sebuah perencanaan keuangan yang baik selalu terdapat asuransi yang sesuai sebagai pelindung kekayaan seseorang. "Loo, asuransi kok melindungi kekayaan, bukannya melindungi kita?" Naahh, kita harus tau dulu nih tujuan dari asuransi itu sendiri, yaitu "untuk melindungi kita terhadap sebuah keadaan atau resiko yang tidak diinginkan dan merugikan, agar kita tidak perlu mengeluarkan uang untuk menutup kerugian itu dalam jumlah yang banyak"

Resiko apa saja nih yang dimaksud?
1. Resiko meninggal dunia
2. Resiko sakit
3. Resiko kecelakaan
4. Resiko penyakit kritis
dan masih banyak resiko-resiko yang lain.

Yang perlu digaris bawahi disini adalah, "bukan diri kita yang dilindungi oleh asuransi, tetapi kekayaan kita". Asuransi tidak akan melindungi kita dari tutup usia, asuransi tidak akan melindungi kita dari terjadinya sakit, yang melindungi kita dari sakit adalah hidup sehat dan olah raga cukup, asuransi tidak akan melindungi kita dari resiko kecelakaan di jalan, yang melindungi kita dari resiko kecelakaan adalah kendaraan dengan bumper yg kuat dan kehati hatian dalam menyetir. Jadi sekali lagi apa yang dilindungi asuransi? kekayaan kita. Maksudnya adalah, jika sampai terjadi resiko-resiko diatas, kita tidak perlu mengeluarkan uang yang begitu banyak untuk menutupi resiko itu, tetapi pihak asuransilah yang akan mengganti sejumlah kerugian tersebut sehingga kekayaan kita akan dilindungi, bisa juga dibilang "kita mengalihkan resiko ke pihak lain yaitu asuransi"

Jadi? apakah kita butuh asuransi? jawabannya adalah butuh. Orang melamar disebuah perusahaan sebagian besar menanyakan fasilitas perlindungan apa saja yang diberikan, jaminan kesehatan apa yang didapatkan, sebegitu concernya kita terhadap ketidakpastian resiko dimasa yang akan datang. Nah, asuransi seperti apa yang kita butuhkan? ini adalah pertanyaan yang sering muncul, asuransi yang kita butuhkan selalu disesuaikan dengan tujuan, kebutuhan dan keadaan kita sekarang.

Contoh:
1. Kamu single, sudah berpenghasilan tetapi tidak ada tanggungan, maka asuransi yang dibutuhkan adalah asuransi kesehatan
2. Kamu berusia 30-40an, berkeluarga, berpenghasilan dan mempunyai anak, asuransi yang dibutuhkan adalah asuransi jiwa dan asuransi kesehatan
3. Kamu aktivis muda yang menghabiskan sebagian besar waktumu untuk berpergian keluar pulau atau negara, asuransi yang dibutuhkan adalah asuransi jiwa, kesehatan internasional dan kecelakaan.

Ini adalah beberapa contoh keadaan dan asuransi apa yang sekiranya dibutuhkan, kalau dari tempat kerja sudah dicover kesehatannya semua ya berarti tidak perlu asuransi kesehatan donk, jadi jangan membeli asuransi yang tidak perlu. Kadang ada juga beberapa orang yang mengikutkan asuransi agar bisa cepat kaya, wah ini pemahaman yang salah, pasti asuransi yang diikuti ini asuransi unit link dimana dalam sebuah produk asuransi tersebut terdapat manfaat asuransi dan investasi di reksadana. Apakah asuransi unit link ini buruk? tidak, disesuaikan dengan kebutuhan, asuransi unit link ibarat sebuah paket komplit dimana di dalam sebuah produk terdapat asuransi jiwa, kesehatan, kecelakaan dan penyakit kritis dengan tambahan investasi, ingat bahwa investasi disini hanyalah sebuah tambahan, perlu diketahui manfaat utama dari asuransi unit link adalah perlindungan jiwa. Jika tujuan pembuakaan asuransi unit link adalah meningkatkan kekayaan, maka membuka account reksadana jauh lebih cocok dikarenakan biaya yang kecil.

Pemahaman masyarakat akan asuransi dan awareness masyarakat akan asuransi memang lebih baik dibandingkan dengan beberapa dekade yang lalu, bahkan beberapa orang menjadikan asuransi sebagai lifestyle, mereka membicarakan tentang asuransi apa yang mereka ikuti, bagaimana perusahaan asuransi mereka bisa memberikan layanan dan klaim yang mudah dan cepat. Bicara mengenai perusahaan asuransi, ada 2 macam perusahaan asuransi, yaitu perusahaan asuransi lokal/dalam negeri (askes, jamsostek) dan perusahaan asuransi swasta (prudential, manulife, AXA).  beberapa hal yang perlu diketahui sebelum kita mengikuti asuransi di sebuah perusahaan asuransi tertentu, antara lain

1. Reasuransi, tanyakan kepada agen penjual, siapa perusahaan reasuransi dari perusahaan asuransi tersebut. pilihlah perusahaan asuransi yang sudah direasuransikan, sehingga kita tidak perlu khawatir jika perusahaan asuransi tersebut collapse. contoh AIG menjadi AIA
2. Risk Base Capital (RBC). adalah kemampuan perusahaan untuk membayarkan semua dana klaim nasabah. tanyakan kepada agen penjual, presentase RBC dari perusahaan tersebut berapa, semakin besar semakin baik.

Selalu konsultasikan kepada perencana keuangan yang berlisensi tentang asuransi apa yang sekiranya sesuai dengan kebutuhan, perencana keuangan anda akan menghitungkan kira kira berapa dana yang dapat dialokasikan untuk asuransi, dan berapa jumlah uang pertanggungan yang dibutuhkan. Rata rata agen penjual asuransi di Indonesia berlisensi AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia) sedangkan untuk konsultasi keuangan yang lebih baik, carilah perencana keuangan berlisensi minimal CFP (Certified Financial Planner)

semoga sharing saya ini dapat membantu menjelaskan kembali kegunaan dan tujuan investasi, jangan sampai kita salah memilih produk dan perusahaan asuransi, karna dana yang kita sisihkan ini adalah dana untuk persiapan masa depan kita yang lebih baik


salam sukses, and be a smart investor

No comments:

Post a Comment