Monday, April 21, 2014

DANA DARURAT

Mungkin banyak dari pembaca yang sering mendengarkan para perencana-perencana keuangan di Tv seperti bu Ligwina hananto, pak Aidil akbar, pak Safir senduk membicarakan tentang dana darurat. Apasih sebenarnya dana darurat itu? dan apa kegunaannya

Sesuai dengan namanya, dana darurat digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan darurat, dalam hal ini keadaan darurat bagi setiap orang bisa berbeda, tetapi secara garis besar dana darurat ini adalah pertahanan pertama dalam kondisi keuangan kita. Contoh yang paling mudah adalah perbaikan kendaraan dan renovasi rumah, tidak mungkin kan kita harus mengambil dana investasi untuk pendidikan atau bahkan dana pensiun kita untuk renovasi rumah, atau premi asuransi kita harus kita hentikan untuk tambahan renovasi rumah, rencana keuangan kita yang sudah kita atur sedemikian rupa akan berantakan jika kita tidak menyediakan dana darurat. Paling penting menurut penulis adalah kegunaan dana darurat untuk ketidakpastian pekerjaan, maksudnya bagaimana? Tidak ada satupun dari kita manusia yang dapat memastikan kita akan selamanya akan bekerja disebuah perusahaan tertentu, meskipun status kita sudah pegawai tetap, contoh kita sebagai kepala cabang disebuah bank terkemuka di Indonesia, kemudian salah satu staff bawahannya ada yang melakukan tindakan fraud, mau tidak mau kita sebagai kepala cabang pun juga dikenakan sanksi, bahkan ada kemungkinan untuk ikut dipecat tanpa diberi pesangon, padahal kita masih harus membayar KPR, cicilan mobil, membayar utang kartu kredit dan lain-lain, disinilah dana darurat bekerja. 

Jumlah dana daurat yang ideal adalah 6-12x pengeluaran bulanan, tetapi disesuaikan dengan keadaan ekonomi setiap orang, dana darurat disini ibarat sebuah tabung oksigen dikala kita sedang sakit parah,  dana darurat adalah perpanjangan nyawa agar keadaan kita bisa membaik. Mengapa jumlah dana darurat yang ideal menurut penulis adalah 6-12x pengeluaran bulanan? karena diharapkan setelah terjadi phk dan tanpa ada income apapun, kita dapat bertahan hidup dengan lifestyle yang sama selama 6-12 bulan kedepan, sudah termasuk membayar cicilan utang, uang sekolah anak dll, dan selama itu pula kita dapat mencari pekerjaan atau sumber income lain, sebelum dana daruratnya habis, semakin banyak dana darurat semakin lama kita dapat bertahan dan mencoba mencari penghasilan baru.

Nah pertanyaan yang sering muncul adalah, bagaimana kita mempersiapkan dana darurat? pada dasarnya dana darurat adalah sebuah bentuk simpanan uang kita yang likuid, yang dapat kita gunakan sewaktu-waktu,tanpa ada kontrak, penalti ato sebagainya. Yang paling mudah dan paling familiar memang adalah tabungan,

1. Tabungan mempunyai tingkat likuiditas yang sangat tinggi, kita dapat menarik dana sesuai yang kita inginkan hanya dengan beranjak ke ATM terdekat, kita dapat menarik dana kita di tabungan, tetapi tabungan mempunyai tingkat bunga yang sangat kecil dibandingkan dengan instrumen dana darurat yang lain. kelebihan lain dari tabungan adalah kita dapat menabung berapa saja dan kita tarik berapa saja sesuai dengan ketentuan bank yang kita ikuti

2. Instrumen berikutnya yang tidak asing adalah EMAS, emas merupakan instrumen dana darurat sekaligus dapat memberikan keuntungan (capital gain) untuk kita. Satu hal yang perlu kita tahu adalah, kita tidak tahu kapan resiko akan terjadi pada kita sehingga kita tidak tahu kapan dana darurat akan kita gunakan, bisa 5 tahun lagi, bisa minggu depan. tidak ada yang tahu, sehingga jika untuk jangka yang cukup panjang, emas juga bisa menjadi penambah kekayaan kita, dengan kenaikan harga emas rata-rata dalam 10 tahun ini 7-12% emas bisa menjadi sangat menarik. Emas juga sangat likuid, tinggal datang ke toko emas untuk menjualnya dan dana segar bisa kita dapatkan, bisa juga sebagai alat penjaminan jika kita ingin menggadaikan emas kita. Emas yang baik untuk dana darurat adalah logam mulia yang bersertifikat seperti ANTAM, sedikit kelemahan logam mulia adalah harganya yang cukup mahal, kita tidak dapat membeli emas dengan 100rb saja, minimal 5 gram kita dapat beli, harga disaat penulisan ini adalah 490rb per gram, jika 5 gram sekitar 2,45jt rupiah. Selain itu harga emas yang dapat berfluktuasi bisa menjadi sedikit resiko dalam pembelian emas, Secara keseluruhan emas masih sangat dianjurkan untuk dana darurat

3. Instrumen lainnya adalah ReksaDana Pasar uang. Reksa dana pasar uang mempunyai likuiditas tinggi, pencairan reksadana pasar uang paling lama H+3, tingkat suku bunga yang kurang lebih sama dengan deposito, modal kecil, menjadikan RD pasar uang ini aman dan mmenarik untuk dijadikan instrumen dana darurat

Memang dana darurat ini sepertinya sepele, tetapi ini merupakan pertolongan pertama keuangan kita jika terjadi resiko PHK dan lain-lain. Jika tidak ingin terlalu banyak dana darurat, harus punya penghasilan sampingan diluar penghasilan utama kita, usaha, franchise, trading bisa menjadi sumber penghasilan lain. Di jaman sekarang, mempunyai satu jenis penghasilan saja sangat beresiko, mempunyai profesi dan keahlian yang dapat dijadikan penghasilan juga tidak kalah pentingnya.

Maka dari itu kita persiapkan sedini mungkin penghasilan kita untuk disisihkan ke dalam dana darurat, agar dapat memberikan rasa aman akan masa depan keuangan kita yang tak menentu. Semoga bermanfaat

Salam sukses, and be a smart investor

No comments:

Post a Comment